Selasa, 05 Januari 2016

Sepucuk Surat Cinta untuk Rasulullah SAW

Sepucuk Surat Cinta untuk Rasulullah SAW

السلا م عليك ياحبب الله

Wahai Rasul pujaan hati seluruh umat…
Jujur kukatakan bahwa hari ini aku merasa gundah sekali,
Tanganku gemetar ketika ku ingin menulis surat ini untukmu,
Aku hanya manusia biasa yang hina,
Bagaimana bisa berani menuliskan ini untuk manusia mulia sepertimu?
Hari ini tolong izinkan aku menulis sepucuk surat untukmu…

Aku bersyukur bisa mengenalmu
Walau waktu sulit mempertemukan kita
Apalah artinya diriku ini yang hanya bersujud setiap shalat
Dan malam-malam ku yang terabaikan
Tak seperti sujud dan malam-malam mu yang engkau habiskan untuk menghadap-Nya…

Wahai pemimpin kedamaian…
Harapanku memeluk bayangmu ketika rindu mulai mendekat
Harapanku melihat wajahmu ketika mata mulai merasa lapar
Harapanku menyentuhmu dengan lembut dengan penuh cinta
Dan harapanku yang paling ingin ku kabulkan adalah menjadi mahrammu…

Wahai penyejuk hati…
Engkau dianugerahkan segala yang kau butuhkan dan kau harapkan,
Sempurnanya hidupmu, teguhannya imanmu dan shalehnya dirimu…
Membuatku yakin akan bahagianya hidup ini untukku
Aku yang lemah, yang selalu tergoyah oleh rayuan syaitan
Aku yang bodoh yang selalu membandingkanmu dengan idola lain…
Akan tetapi engkau slalu mengingat umatmu yang lemah ini yang bodoh ini
Sungguh malunya diriku ini bila berhadapan denganmu Yaa Rasul…

Umatmu memujimu karena akhlakul karimah yang engkau teladankan pada kami
Salam rindu dari umatmu yang tak pernah melihat teduhnya wajahmu,
Hangatnya senyumanmu, namun tetap merindukanmu يامحمد
Izinkan selalu rindu ini mersemayam dalam sanubari
"لاله الاالله محمد رسول الله"
والسلام عليكم وحمةالله وبركا ته
Salam rindu dari umatmu,


Surat Cinta untuk Rasulullah SAW beserta Kisah

السلا م عليك ياحبب الله

Aku tak tahu apa maksud dosenku tersebut menyeruku menulis surat ini untukmu Yaa Rasul…
Entahlah aku tak mengerti…
Padahal sebenarnya aku sama sekali belum pernah membuat sepucuk surat cinta pun untuk seseorang…
Tapi aku senang bisa mendapatkan tugas ini, dari sini aku bisa berlatih …
Walaupun sulit merangkai kata-kata dan mungkin hasil yang didapatkan kurang memuaskan…
Akhirnya kucoba untuk menulis surat ini…
Maafkan aku Yaa Rasulullah…
Maafkan aku dosen Pak Bambang Q Anees…

Wahai pemimpin idaman…
Aku selalu belajar dari kisah-kisahmu…
Membayangkan… Merasakan… semua yang kau alami…
Satu kisah yang sampai saat ini masih melekat pada jiwa hati dan pikiranku adalah…

Pada saat Engkau sedang berkumpul dengan para Sahabatmu, lalu tiba-tiba datanglah seorang wanita kafir yang memberikan beberapa buah jeruk lemon yang sangat indah. Saking indahnya siapapun yang melihat buah jeruk lemon tersebut untuk pertama kali, akan langsung tergiur untuk memakannya. Dengan senyuman kau terima buah tersebut dan kau makan buah tersebut dengan perlahan. Satu demi satu huap demi huap kau memakan buah tersebut sampai tiada yang tersisa satupun. Para sahabatmu yang biasanya kau beri apa yang Engkau punya, kali ini kau menghabiskannya tanpa memberikan kepada para sahabatmu. Mereka kebingungan melihat sikap yang kau tunjukkan, mereka bertanya-tanya mengapa kau jadi seperti ini? Apa yang terjadi?
Seselesainya kau makan wanita itu pun pulang dengan wajah yang agak murung. Setelah wanita itu berjalan agak jauh. Engkau pun menceritakan mengapa hal tadi bisa terjadi, mengapa engkau menghabiskan buah jeruk lemon yang sangat segar itu. Subhanallah aku terharu membaca kisahmu ini Yaa Rasul. Ternyata engkau sengaja memakan itu semua sebab rasa buah tersebut yang masam sangat masam, engkau melahapnya satu persatu dengan senyuman tanpa memperlihatkan kenyataan rasa buah tersebut. Engkau tak membiarkan untuk membaginya kepada para sahabatmu sebab engkau gelisah bila mereka memakan buah itu mereka akan kaget menunjukkan wajah yang kurang sedap dan bahkan akan memarahi wanita tersebut. Sesungguhnya wanita tersebut sengaja untuk memancing amarah mu memancing agar engkau mencaci dam memaki nya, tapi ternyata Subhanallah Yaa Allah kebalikannya yang kau berikan Yaa Muhammad

Wahai manusia sempurna…
Sesungguhnya memang engkaulah panutan terbaik yang wujud fisik…
Sesungguhnya memang engkaulah lelaki idaman setiap wanita…
Sesungguhnya memang engkaulah yg pantas menjadi kekasih Allah…
Aku besyukur berada dalam Islam sebagai tempat umat-umatmu…

Wahai ahli surga…
Sungguh lancang sikap ku ini, ku tau aku tak bisa menulis tapi tetap menulis…
menulis surat yang jauh dari kesempurnaan…
menulis surat yang jauh dari kata-kata indah…
menulis surat yang jauh untuk membuat yg mendengarnya terharu…
menulis surat yang mungkin membuat engkau tak mau melihat ku…
Karena kekuranganku ini…

Mohon maafkan aku Yaa Rasul …
Aku tau kau pasti membacanya kau pasti mendengarkannya…
Tapi…
Sungguh muka ini memerah hati ini merasa malu bila memang seperti itu nyatanya…
Sekiranya aku tak mau menambah rasa malu ku itu dihadapanmu…
Cukup sampai disini ku sampaikan surat untukkmu…
Harapan yang indah dalam hidupku
Semoga aku bisa melihat mu…
Berbincang denganmuu…
Sebab aku telah mencintaimu, menyukaimu, menyayangimu, mengagumimu…
Dan sebab aku akan mengikutimu, mengidolakanmu…
Membuat kau jatuh hati padaku dengan sikap baik ku…
Membuat kau ingin sekali bertemu denganku…
Membuat aku hidup bersamamu…

والسلام عليكم وحمةالله وبركا ته
Salam rindu dari umatmu, 

1 komentar:

  1. ceramic vs titanium curling iron | Titanium Arte - Titanium
    Titanium titanium curling iron is a ceramic surface that creates a smooth and easy coating on 출장안마 both sides of a piece. welding titanium The blade angle titanium pot of the blade is generally titanium dioxide skincare

    BalasHapus